Sebuah cart tenaga surya yang disebut dengan watt-r dapat merevolusi cara masyarakat pedesaan di Afrika dalam mengumpulkan air. Terbuat dari komponen-komponen hasil printer 3D, alat transportasi berbiaya rendah itu menggunakan energi yang bersumber dari sinar matahari untuk menggerakan sebuah motor kecil, sehingga memampukan penggunanya untuk membawa air dengan cara yang lebih efektif lagi.
Gambar 1. Ilustrasi watt-r jika dioperasikan.
Karena hidup di sebuah negara berkembang dengan iklim yang tidak ekstrem, maka sulit untuk membayangkan bahwa akses untuk mendapatkan air menjadi terbatas. Dengan melihat keran saja dapat, kita sudah mampu mendapatkan pasokan air bersih yang tak terbatas, aman dan dapat diminum dan Anda jarang untuk berpikir dua kali untuk mengonsumsinya.
Untuk orang-orang yang tinggal di negara yang panas dan kering dengan jaringan pasokan air yang terbatas, hal-hal yang disebutkan sebelumnya jelas menjadi sesuatu yang berbeda. Bertolak belakang. Di negara seperti ini, rata-rata perjalanan yang ditempuh untuk mengumpulkan atau mendapatkan air adalah sejauh tiga mil. Dan bahkan itu belumlah bagian tersulit dari proses pengumpulan air. Bagian tersulitnya adalah dalam membawa air, memerlukan pengumpul (collector) untuk membawa sebuah kendi yang beratnya sekitar empat puluh pon.
Di daerah yang airnya sangat langka seperti tempat yang mengalami kekeringan, maka perjalanan tadi bisa bertambah hingga lima belas mil.
Sadar akan kondisi itu, masyarakat ingin melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Langkah yang paling jelas adalah dengan meningkatkan jaringan pasokan air menggunakan pipa dan alat-alat yang canggih. Namun hal itu tidak selalu mungkin dikarenakan biaya yang sangat tinggi untuk menerapakan sistem tersebut.
Kemudian, adakah pilihan yang lain? Jose Paris, perancang mobil yang telah pensiun dan tinggal di London, mempunyai sebuah ide cerdas. Daripada mencoba untuk membuat sumber air yang lebih banyak lagi atau memperluas jaringan yang sudah ada (yang akan menjadi upaya yang sangat besar dalam pembangunannya), Paris secara sederhana ingin membuat perjalanan pengumpulan air itu menjadi lebih mudah bagi mereka yang melakukannya.
Solusinya adalah dengan menggunakan cart cetak 3D(yang dicetak bagian per bagian) yang digerakan dengan tenaga surya sehingga untuk membawa kendi yang berat tadi menjadi lebih mudah serta mampu menyimpan lebih banyak air.
Penemuan ini diberi nama watt-r dan kanopi panel suryanya membuat pengumpulan dan pendistribusian air menjadi lebih mudah. Mampu membawa sebanyak dua belas penampungan berukuran dua puluh liter air dalam satu waktu, watt-r memiliki sebuah sistem kendali yang sederhana untuk mengendalikan motor listrik berdaya 150 W. Bahkan bisa dipakai untuk mengisi ulang daya handphone atau peralatan elektronik berukuran kecil lain.
Gambar 2. Purwarupa (prototype) dari watt-r yang dicetak 3D.
Walaupun upaya dalam mempopulerkan ide ini-watt-r- mungkin akan menjadi sebuah tantangan besar, Paris telah siap merakit sebuah purwarupa dari kendaraan itu- sesuatu yang menjadi lebih mudah oleh karena teknologi seperti cetak 3D. Manufaktur additive memampukan desainer membuat beberapa komponen-komponen berbiaya rendah, sementara untuk bagian yang tidak dicetak 3D seperti panel surya, untuk saat ini harganya sudah relatif terjangkau.
Kendaraan itu bukanlah sebuah mesin yang luar biasa, dengan cara apapun-watt-r dirancang untuk bergerak dengan kecepatan rendah (seperti seseorang sedang berjalan kaki) saat melintasi area yang hampir rata- tetapi perbedaan antara menggunakan cart yang menggunakan tenaga motor dengan sebuah kendi yang besar jelas sangat berbeda. Seorang yang menggunakan watt-r dapat membawa apa yang dikerjakan atau dibawa oleh 25 orang yang hanya membawa sebuah kendi besar.
Selain itu, panel surya pada watt-r adalah sumber energi yang sempurna untuk pekerjaan yang ada. Karena daerah yang terkena kekeringan cenderung untuk mendapat sinar matahari dalam waktu yang lama, sehingga akan banyak sinar matahari yang dapat diserap oleh kendaraan cetak 3D itu.
Hal itu menjadi alasan bagi Paris untuk waspada akan kesulitan lain yang bisa muncul dari alat tersebut. Sehingga Paris menambahkan baterai atau mencoba membuat alat tersebut bekerja menjadi lebih cepat atau bertenaga dan dalam keadaan menjelang malamnya alat tersebut masih mampu bekerja.
“Mudah sekali untuk memikirkan sebuah versi autonomus dari watt-r atau dengan menambahkan lebih banyak baterai atau menambahkan lagi tenagannya,” kata Paris. “Pengembangan dari misi ini adalah hal yang sangat diinginkan, setelah bekerja bertahun-tahun dalam industri mobil- sesuatu yang khas, seseorang selalu punya hal lain untuk ditambahkan. Ini merupakan latihan untuk mengupas semua hal sebanyak mungkin dan perlu usaha yang sangat sadar akan hal itu. ”
Memang, walaupun gagasan mengenai kendaraan cetak 3D pengangkut air terlihat murah namun masih bisa gagasan ini bisa menjadi sebuah investasi yang cukup bagi masyarakat di negara berkembang. Paris menilai bahwa seorang wirausahawan dapat membeli kendaraan itu dengan pembayaran yang murah sehingga dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun.
Apakah itu berharga? Paris berpikir bahwa watt-r mengisi celah antara penggunaan sebuah mobil untuk transportasi air dan berjalan biasa. Sepeda terkadang dipakai untuk melakukan tugas ini, tetapi tidak didesain untuk membawa beban dalam jumlah besar, sulit menjaga keseimbang ketika membawa beban seperti itu, dan masih membutuhkan tenaga manusia untuk menggerakkannya.
watt-r menyelesaikan masalah tersebut, dan dengan mudah digunakan oleh pria ataupun wanita. Bahkan bisa berfungsi sebagai alat transprortasi bagi yang lain seperti hasil pertanian, obat-obatan dan angkutan barang lainnya.
Gambar 3. Desain watt-r dengan menggunakan perangkat lunak.
Untuk saat ini, Paris ingin mencoba purwarupanya di Inggris atau Spanyol, sebelum akhirnya membuat versi cetak 3D dari kendaraan itu di Kenya pada awal 2018 nanti. Di sana(Inggris atau Spanyol), para perancang mengurusi respon dari pemakai untuk meningkatkan kualitas dari desain tersebut.
Pada akhirnya, Paris yakin hal sederhana seperti cart dapat membuat perbedaan yang sangat besar yang mana itu sangat diperlukan. “Hal kunci untuk saat ini adalah Anda dapat menambahkan hanya dengan jumlah yang sedikit bagian dari teknologi abad ke-21 dan secara tiba-tiba, sesuatu yang berasal dari abad ke-19 menjadi super canggih ” kata Paris.
Sumber: http://www.3ders.org/articles/20171006-3d-printed-watt-r-cart-uses-solar-power-to-make-water-collection-easier.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar