Setelah memiliki sebuah printer 3D, hal selanjutnya yang akan dilakukan pastinya mencetak model 3D. Namun terkadang model 3D yang akan dicetak tidak tersedia atau mungkin kita ingin mencetak model 3D yang menarik, bermanfaat atau sesuatu yang memiliki nilai seni atau nilai jual. Maka dari itu kita mungkin akan membuat model tersebut. Tetapi biasanya hal ini merupakan sesuatu yang rumit dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar apa lagi bagi seseorang yang belum memiliki kemampuan dalam mendesain model 3D dengan menggunakan komputer.
Untungnya hal tersebut bisa diatasi dengan mengunduh model yang telah tersedia di website seperti thingiverse.com, shapeways.com, cuboyo.com, cults3d.com. Pada artikel ini akan dibahas bagaimana mendapatkan model cetak 3D dari thingiverse.com.
Thingiverse.com merupakan wadah bagi para pecinta, penghobi atau mereka yang tertarik untuk berbagi model atau hasil cetak 3D mereka dan juga mendiskusikannya. Website ini menyediakan forum bagi mereka yang ingin membahas hal-hal yang berhubungan dengan cetak 3D tentunya, semisal komponen printer 3D, slicer software, atau desain 3D.
Untuk bisa mendapatkan atau mengunduh model dari website ini, Anda harus memiliki akun pada website ini. Proses pendaftaran pada akun ini tidak terlalu rumit. Dengan mengklik tulisan ‘CREATE AN ACCOUNT’ kemudian Anda hanya perlu memberikan email, nama lengkap, negara asal, keterangan industri, tanggal lahir dan password yang akan digunakan untuk proses login nantinya. Lalu, Anda buka email yang Anda daftarkan tadi untuk memverifikasi akun yang Anda buat.
Pada website ini Anda pilih menu EXPLORE untuk mengunduh model file 3D. Pada menu tersebut masih ada beberapa submenu yang bisa dipilih. Untuk mendapatkan model yang dapat diunduh, silakan pilih CUSTOMIZABLE THINGS, COLLECTION, atau CATEGORIES. Pada submenu CATEGORIES, Anda dapat memilih model yang telah dikelompokan, semisal Anda ingin memilih model yang berhubungan dengan seni maka Anda memilih kelompok ART.
Semua file atau model yang ada di website ini gratis untuk diunduh. Namun semua file yang dapat diunduh berada di bawah lisensi Creative Common-Attribution, yang berarti, jika Anda berniat mempublikasikan hasil cetakan di hadapan umum/publik, maka Anda harus memberikan semacam tag sebagai kredit bagi pembuat model tersebut.
Setelah memilih submenu yang diinginkan, Anda akan menemukan banyak pilihan model 3D yang disediakan. Lalu pilih salah satu file yang diinginkan. Pada setiap file yang dipilih, akan terdapat keterangan dan deskripsi dari file tersebut. Dapat berupa ukuran, bahan atau software yang digunakan dalam proses slicing.
Setelah itu pilih menu DOWNLOAD ALL FILES jika Anda bermaksud mengunduh semua file yang disediakan oleh si pembuat.Dalam artikel ini, kita memilih file yang berjudul 'Customizable Origami Butterfly'.
Di bawah tombol DOWNLOAD ALL FILES terdapat kotak yang berisi keterangan mengenai seberapa banyak pemilik akun yang menyukai, mengomentari atau yang mencetak ulang model tersebut.
Setelah itu proses pengunduhan berjalan. Jika proses tersebut sudah selesai, selanjutnya adalah mengekstrak file yang sudah diunduh tadi. Kemudian pilihlah file yang berekstensi .stl, .obj atau .scad.
Setelah mendapatkan file yang berekstensi tersebut, kemudian ekspor file tersebut ke perangkat lunak slicer yang Anda gunakan. Setelah proses slicing selesai, maka file tersebut sudah siap untuk dicetak.
Selamat mencoba. Selamat berkreasi.
Mengenal teknologi printer 3D (tiga dimensi) dan juga menemukan potensi besar yang berpengaruh pada kehidupan kita. Menggali potensi printer 3D atau cetak 3D baik untuk sekedar hobi hingga menjadi peluang usaha baru.
Senin, 12 Februari 2018
Software printer 3D untuk pemula
Cetak 3D dapat membantu Anda untuk menciptakan sebuah objek 3D oleh komputer dan printer 3D. Namun, hal ini terdengar sedikit sulit bagi seorang pemula ketika menggunakan printer 3D. Artikel kali ini akan memperkenalkan perangkat lunak printer 3D untuk membantu pengguna pemula dalam menggunakan printer 3D mereka dengan mudah.
1. Ultimaker Cura
Ultimaker Cura 3D adalah sebuah perangkat lunak untuk proses slicing pada printer 3D. Perangkat lunak ini dapat membuat sebuah model 3D dan men-slice-nya menjadi lapisan-lapisan, dalam bentuk G-Code, sesuatu yang printer 3D dapat mengerti. Cura 3D mudah untuk digunakan dan hanya membutuhkan tiga langkah sebelum masuk proses pencetakan. Buat sebuah model. Kemudian, ekspor file 3D tadi dalam format STL atau OBJ. Selanjutnya file tersebut akan diimpor, di-slice sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk G-Code sehingga printer 3D dapat membaca dan mengikuti perintah yang ada pada file itu. Anda juga dapat mengatur sendiri kualitas, jenis material, kecepatan, pendinginan dan isiian dari objek yang akan dicetak. Cura 3D adalah perangkat lunak yang sepenuhnya bersifat open-source dan dapat digunakan dengan beragam printer 3D. Cura 3D juga dapat beroperasi di Windows, Mac, dan Linux.
2. TinkerCAD
Tidak seperti Cura, TinkerCAD adalah sebuah perangkat lunak CAD yang langsung bisa diakses secara on-line tanpa perlu menginstall aplikasi ini pada komputer Anda. Anda dapat secara langsung mengakses aplikasi ini dengan terlebih dahulu membuat sebuah akun pada websitenya. TinkerCAD menawarkan bentuk pre-defined dan struktur-struktur geometri, sehingga Anda dapat membuat model hanya dengan menarik dan menaruh bentuk atau struktur tadi pada WorkPlane dan menyesuaikan panjang, tinggi dan lebarnya. TinkerCAD adalah sebuah alat yang mudah untuk pemula dalam memulai pencetakan 3D.
3. 123D Catch
Aplikasi 123D Catch bisa digunakan pada smartphone Anda (baik yang berbasis iOS maupun Android), yang berarti Anda dapat mengambil gambar dari smartphone Anda dan 123D Catch dapat mengubah gambar dari kamera smartphone Anda menjadi sebuah model 3D. Hal ini sangat pas dan menyenangkan bagi mereka yang pertama kali berkecimpung atau ingin belajar cetak 3D (3D printing). Selain itu, Anda dapat mengirimkan gambar dari kamera digital ke 123D Catch di komputer Anda dan mencetaknya dengan kualitas tinggi.
4. 3D Slash
3D Slash berbeda dengan perangkat lunak cetak 3D lainnya karena juga bisa bekerja dengan logo dan membuat tulisan 3D. Ini berarti Anda dapat mengubah logo Anda menjadi sebuah model 3D atau mengimpor tulisan Anda yang kemudian diekspor menjadi tulisan 3D. 3D Slash mudah digunakan dan cocok untuk semua umur; Anda dapat mendesain sebuah model 3D dengan menggunakan konsep building-block sederhana, seolah-olah Anda menggunakan sebuah pemotong batu modern. Karena mudah digunakan, 3D Slash adalah sebuah perangkat lunak yang luar biasa ketika Anda mencoba cetak 3D pertama kalinya.
5. 3D Tin
3D Tin adalah sebuah aplikasi cetak 3D on-line seperti TinkerCAD, yang mudah digunakan. Yang dibutuhkan adalah perambat (browser) seperti Firefox atau Chrome dengan WebGL yang aktif. Aplikasi cetak 3D ini merupakan aplikasi yang juga pas buat pemula. Yang perlu Anda lakukan adalah memilih 3D template yang ada di internet dan menambahkannya pada sketsa yang telah Anda buat; yang akan disimpan pada penyimpanan berbasis awan yang dapat diakses dengan bebas dan mudah, serta mampu merubahnya menjadi file yang berformat STL atau OBJ.
6. SketchUp
SketchUp adalah software cetak 3D yang ideal untuk mendesain model cetak 3D yang rumit untuk pemula dengan tampilan antarmuka (interface) yang ramah pengguna (user-friendly) dan relatif mudah untuk dikuasai. 3D Warehouse adalah sebuah library yang sangat besar dari SketchUp untuk menyimpan 3D template yang diunggah oleh pengguna SketchUp. Anda dapat memilih salah satu dan menambahkannya pada SketchUp, yang mana hal ini merupakan cara yang paling mudah untuk mencetak sebuah objek 3D. SketchUp juga menyediakan tutorial gratis yang dapat membantu untuk mengembangkan level kemampuan Anda dalam menggunakan SketchUp.
7. FreeCAD
FreeCAD adalah sebuah modeler 3D parametrik yang dibuat untuk merancang objek nyata (real-life) denganberbagai ukuran. FreeCAD bersifat open-source. Program FreeCAD cukup interaktif karena dapat diakses dan dipadukan dengan bahasa pemrograman Python. FreeCAD adalah sebuah titik awal yang sangat sesuai bagi seorang insinyur yang baru pertama kali berhubungan dengan dunia 3D modelling.
8. Craftware
Craftware adalah sebuah perangkat lunak slicer yang dikembangkan oleh CraftUnique untuk mendukung printer buatan mereka yakni, CraftBot 3D. Perangkat lunak ini juga bisa digunakan oleh printer 3D yang lain dengan syarat printer tersebut menereima atau dapat membaca G-Code. Craftware sangat cepat dan mudah digunakan, yang membuat pemakainya dapat melihat proses pencetakannya lapis demi lapis dari berbagai sudut dan memodifikasi atau menghapus bagian sebelum proses pencetakan berjalan. Dengan tampilan antarmuka yang bersih dan sederhana seperti tombol yang besar dan berwarna pada sisi sebelah kiri sehingga mudah untuk dilihat, membuat Craftware menjadi salah satu software cetak 3D yang paling ramah pengguna.
Sumber: https://www.dobot.cc
1. Ultimaker Cura
Ultimaker Cura 3D adalah sebuah perangkat lunak untuk proses slicing pada printer 3D. Perangkat lunak ini dapat membuat sebuah model 3D dan men-slice-nya menjadi lapisan-lapisan, dalam bentuk G-Code, sesuatu yang printer 3D dapat mengerti. Cura 3D mudah untuk digunakan dan hanya membutuhkan tiga langkah sebelum masuk proses pencetakan. Buat sebuah model. Kemudian, ekspor file 3D tadi dalam format STL atau OBJ. Selanjutnya file tersebut akan diimpor, di-slice sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk G-Code sehingga printer 3D dapat membaca dan mengikuti perintah yang ada pada file itu. Anda juga dapat mengatur sendiri kualitas, jenis material, kecepatan, pendinginan dan isiian dari objek yang akan dicetak. Cura 3D adalah perangkat lunak yang sepenuhnya bersifat open-source dan dapat digunakan dengan beragam printer 3D. Cura 3D juga dapat beroperasi di Windows, Mac, dan Linux.
2. TinkerCAD
Tidak seperti Cura, TinkerCAD adalah sebuah perangkat lunak CAD yang langsung bisa diakses secara on-line tanpa perlu menginstall aplikasi ini pada komputer Anda. Anda dapat secara langsung mengakses aplikasi ini dengan terlebih dahulu membuat sebuah akun pada websitenya. TinkerCAD menawarkan bentuk pre-defined dan struktur-struktur geometri, sehingga Anda dapat membuat model hanya dengan menarik dan menaruh bentuk atau struktur tadi pada WorkPlane dan menyesuaikan panjang, tinggi dan lebarnya. TinkerCAD adalah sebuah alat yang mudah untuk pemula dalam memulai pencetakan 3D.
3. 123D Catch
Aplikasi 123D Catch bisa digunakan pada smartphone Anda (baik yang berbasis iOS maupun Android), yang berarti Anda dapat mengambil gambar dari smartphone Anda dan 123D Catch dapat mengubah gambar dari kamera smartphone Anda menjadi sebuah model 3D. Hal ini sangat pas dan menyenangkan bagi mereka yang pertama kali berkecimpung atau ingin belajar cetak 3D (3D printing). Selain itu, Anda dapat mengirimkan gambar dari kamera digital ke 123D Catch di komputer Anda dan mencetaknya dengan kualitas tinggi.
4. 3D Slash
3D Slash berbeda dengan perangkat lunak cetak 3D lainnya karena juga bisa bekerja dengan logo dan membuat tulisan 3D. Ini berarti Anda dapat mengubah logo Anda menjadi sebuah model 3D atau mengimpor tulisan Anda yang kemudian diekspor menjadi tulisan 3D. 3D Slash mudah digunakan dan cocok untuk semua umur; Anda dapat mendesain sebuah model 3D dengan menggunakan konsep building-block sederhana, seolah-olah Anda menggunakan sebuah pemotong batu modern. Karena mudah digunakan, 3D Slash adalah sebuah perangkat lunak yang luar biasa ketika Anda mencoba cetak 3D pertama kalinya.
5. 3D Tin
3D Tin adalah sebuah aplikasi cetak 3D on-line seperti TinkerCAD, yang mudah digunakan. Yang dibutuhkan adalah perambat (browser) seperti Firefox atau Chrome dengan WebGL yang aktif. Aplikasi cetak 3D ini merupakan aplikasi yang juga pas buat pemula. Yang perlu Anda lakukan adalah memilih 3D template yang ada di internet dan menambahkannya pada sketsa yang telah Anda buat; yang akan disimpan pada penyimpanan berbasis awan yang dapat diakses dengan bebas dan mudah, serta mampu merubahnya menjadi file yang berformat STL atau OBJ.
6. SketchUp
SketchUp adalah software cetak 3D yang ideal untuk mendesain model cetak 3D yang rumit untuk pemula dengan tampilan antarmuka (interface) yang ramah pengguna (user-friendly) dan relatif mudah untuk dikuasai. 3D Warehouse adalah sebuah library yang sangat besar dari SketchUp untuk menyimpan 3D template yang diunggah oleh pengguna SketchUp. Anda dapat memilih salah satu dan menambahkannya pada SketchUp, yang mana hal ini merupakan cara yang paling mudah untuk mencetak sebuah objek 3D. SketchUp juga menyediakan tutorial gratis yang dapat membantu untuk mengembangkan level kemampuan Anda dalam menggunakan SketchUp.
7. FreeCAD
FreeCAD adalah sebuah modeler 3D parametrik yang dibuat untuk merancang objek nyata (real-life) denganberbagai ukuran. FreeCAD bersifat open-source. Program FreeCAD cukup interaktif karena dapat diakses dan dipadukan dengan bahasa pemrograman Python. FreeCAD adalah sebuah titik awal yang sangat sesuai bagi seorang insinyur yang baru pertama kali berhubungan dengan dunia 3D modelling.
8. Craftware
Craftware adalah sebuah perangkat lunak slicer yang dikembangkan oleh CraftUnique untuk mendukung printer buatan mereka yakni, CraftBot 3D. Perangkat lunak ini juga bisa digunakan oleh printer 3D yang lain dengan syarat printer tersebut menereima atau dapat membaca G-Code. Craftware sangat cepat dan mudah digunakan, yang membuat pemakainya dapat melihat proses pencetakannya lapis demi lapis dari berbagai sudut dan memodifikasi atau menghapus bagian sebelum proses pencetakan berjalan. Dengan tampilan antarmuka yang bersih dan sederhana seperti tombol yang besar dan berwarna pada sisi sebelah kiri sehingga mudah untuk dilihat, membuat Craftware menjadi salah satu software cetak 3D yang paling ramah pengguna.
Sumber: https://www.dobot.cc
Langganan:
Postingan (Atom)